topmetro.news – Puluhan wirausaha muda Tapunuli Utara mengikuti Workshop ‘Literasi Keuangan & Kewirausahaan’, di Gedung Sopo Partukkoan Taruting, Selasa (20/6/2023).
Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia dalam paparannya menyebutkan, sejak tahun 2017, Citi Indonesia dan Citi Foundation telah memberikan dukungan program pemberdayaan wirausaha muda kreatif dan penggerak UKM di berbagai provinsi di Indonesia.
Salah satu program yang didukung Citi Indonesia bersama Citi Foundation adalah Program Kita Muda Kreatif yang dilaksanakan oleh UNESCO Jakarta.
Pada tahun 2023, program Kita Muda Kreatif ini telah memberdayakan lebih dari 1000 pengusaha muda Indonesia yang tinggal di enam provinsi di Indonesia (Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Lombok dan Sumatra Utara) untuk menjadi agen baru pengembangan masyarakat.
Program ini memberikan berbagai pendampingan pengembangan usaha termasuk dukungan branding dan pemasaran kepada para pemuda penerima manfaat sekaligus membekali mereka dengan aspek pelestarian warisan budaya.
Sebagai bagian dari keberlanjutan komitmen Citi Indonesia dalam memberikan dukungan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia dan meningkatkan literasi keuangan kepada para pengusaha dan UMKM, Citi Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Workshop ‘Literasi Keuangan & Kewirausahaan’ di Tapanuli Utara bersama dengan para wirausaha muda dampingan program Kita Muda Kreatif dan juga penggerak UKM di Tapanuli Utara.
Kegiatan ini diselenggarakan juga dalam rangka Global Community Day, yang merupakan acara tahunan yang dilaksanakan Citi untuk memberikan dampak positif pada komunitas di mana kantor Citi tinggal dan bekerja, melalui berbagai kegiatan sukarela, baik secara luring dan daring, di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei OJK di tahun 2022, tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 49,68%, naik dari tahun 2019 yang hanya 38%.
Untuk itu, tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan generasi muda pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan dan membantu mereka dalam memulai dan/atau mengembangkan bisnis.
“Acara ini merupakan wujud komitmen Citi dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda dan mencerminkan dua prioritas utama kami, yaitu pemberdayaan generasi muda serta literasi dan inklusi keuangan. Melalui acara ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas generasi muda dan pengusaha di Toba dalam literasi keuangan sehingga siap menghadapi tantangan keuangan dan memiliki kepercayaan diri dalam meraih kesuksesan di dunia kewirausahaan,” sebut Batara Sianturi.
Bupati Tapanuli Utara Dr Nikson Nababan MSi diwakili Asisten III Binhot Aritonang menyampaikan terimakasih atas komitmen dari Citi Indonesia atas perhatian yang luar biasa kepada para wirausaha muda di Kawasan Danau Toba khususnya untuk Kabupaten Tapanuli Utara, dibuktikan dengan dua kali penyelenggaraan Global Community Day pada tahun 2019 dan 2023.
Besar harapan dari pemerintah daerah Tapanuli Utara agar kolaborasi dukungan untuk para wirausaha muda bisa diteruskan, mengingat kolaborasi antara Citi Foundation, UNESCO Jakarta dan Pemda Kab. Tapanuli Utara terbukti telah melahirkan sejumlah wirausaha muda sukses di sektor industri kreatif dan produk budaya.
Melalui acara ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas generasi muda dan pengusaha di Kawasan Danau Toba dalam literasi keuangan sehingga siap menghadapi tantangan keuangan dan memiliki kepercayaan diri dalam meraih kesuksesan di dunia kewirausahaan. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas anak muda Toba dalam merancang produk kreatif yang terinspirasi dari budaya Batak, dan meningkatkan potensi kerjasama antara pemuda dari Toba, pemerintah daerah, dan sektor swasta.
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber terkemuka meliputi Satika Simamora SE MM (Ketua Dekranasda Tapanuli Utara), Fitria Werdiningsih (Marketing & Communication Manager, Lawe Indonesia), serta Eugenio Hendro (Creative Director Eugenio Hendro Studio). Dihadiri oleh para wirausaha muda dan pegiat UKM dari sektor kerajinan, seni pertunjukan, jasa dan makanan dari Kabupaten Tapanuli Utara, Toba dan Simalungun.
“Pentingnya memahami bagaimana cara mengatur keuangan usaha, bisa meminimalisir kerugian yang ada. Tetapi penerapannya sangat penuh tantangan sehingga menurut pengalaman saya, kami harus lebih belajar lagi untuk memilah kebutuhan produksi, keperluan pribadi dan kepentingan budaya,” demikian kata Mangoloi Sinaga, Penggorga Toba.
Selain workshop literasi keuangan, ditampilkan juga karya produk dampingan program Kita Muda Kreatif serta mini fashion show yang menampilkan 11 koleksi desain busana perpaduan Ulos dari Anastasya Simanjuntak dan Ofitri Pebri Tambunan.
reporter | Jansen Simanjuntak